Minggu, 27 Maret 2016

Makna Lagu JKT48 Aozora Kataomoi

"catatan penulis : Semua isi blog saya hanyalah coretan iseng. Dibuat berdasarkan mood dan keinginan penulis.

Oke, kali ini aku akan membahas lagu JKT48 yang berjudul Aozora Kataomoi. Meski kurang terkenal, tetapi lagu ini pun tak kalah enak dengan yang lainnya. Awalnya lagu ini dibawakan oleh SKE48, dan aku sendiri bersyukur karena ada versi JKT48, hahaha .... oke langsung saja!

Lirik lagu :

Kamu yang mengenakan seragam
Rambutnya pun terkibas oleh angin
Datang berlari sendirian
di tanjakan yang biasa itu

Pada momen pertemuaan di saat
Kita saling berpapasan itu
Dadaku ini terasa sesak
Jantungku seperti akan berhenti

Terpesona olehnya
Yang namanya tak ku kenal
Tanpa ingin menyebutnya
Hanya memandang di kejauhan
Teruslah mekar tanpa menjadi layu

Langit biru cinta searah
Cinta itupun terlahir di bawah langit
Rasa sayang yang mulai tumbuh
'kan dipelihara sang mentari

Langit biru cinta searah
Tak perlu kau memperhatikan diriku
Karena dirimu akan selalu
Terlihat oleh diriku ini
Saling berpapasan denganmu
Ku jadi tau arti dari cinta
Terima kasih!

Iya sama-sama, aku juga tau kok betapa sulitnya memiliki kamu yang tak ku kenal. Oke, balik ke topik, kira-kira begitulah liriknya dan mohon maaf apabila salah, karena aku hanya menulis dan menerka apa yang ku dengar hahaha .... langsung saja ke makna lagu :

Uraian lagu :

Ingat, ini hanya pendapat pribadi penulis, tidak memaksa kalian untuk percaya.

"Kamu yang mengenakan seragam"
"Rambutnya pun terkibas oleh angin"
"Datang berlari sendirian"
"di tanjakan yang biasa itu"
             
Aku menggambarkan 'subjek' ini sebagai lelaki, yang melihat seorang perempuan tengah mengenakan seragam di sebuah tanjakan yang biasa ia lihat.

"Pada momen pertemuan di saat"
"Kita saling berpapasan itu"
"Dadaku ini terasa sesak"
"Jantungku seperti akan berhenti"

Dan secara tidak disengaja mereka bertemu! Mereka berpapasan dan si cowok ini jatuh cinta pada pandangan pertama, karena terlalu sesak sampai jantungnya terasa ingin berhenti berdegub. Memang secantik apa ya ceweknya?

"Terpesona olehnya"
"Yang namanya tak ku kenal"
"Tanpa ingin menyebutnya"
"Hanya memandang di kejauhan"
"Teruslah mekar tanpa menjadi layu"

Cowok ini terpesona tetapi tak mengenalnya, yang berarti mereka belum pernah bertemu bahkan sebatas orang asing. Dia tak ingin menyebut, mungkin maksudnya memanggil wanita itu karena malu. Jadilah hanya memandang dari kejauhan sambil berharap, agar cintanya terus mekar tanpa pernah layu kepada wanita itu.

"Langit biru cinta searah"
"Cinta itupun terlahir di bawah langit"
"Rasa sayang yang mulai tumbuh"
"'kan dipelihara sang mentari"

Cowok itu jatuh cinta di bawah langit biru, tempat di mana ia bertemu dengan cinta pandangan pertamanya. Walau tidak mengenal siapa wanita itu, dia terlanjur suka dan mulai sayang meskipun belum pernah bertegur sapa, dan rasa sayangnya ini akan dipelihara oleh mentari walau jarak memisahkan mereka.

Perasaan cowok ini benar-benar klise, dibanding cinta aku lebih suka menyebutnya suka, karena kedua kata itu berbeda makna 180 derajat. 

"Langit biru cinta searah"
"Tak perlu kau memperhatikan diriku"
"Karena dirimu akan selalu"
"Terlihat oleh diriku ini"
"Saling berpapasan denganmu"
"Ku jadi tau arti dari cinta"
Terima kasih!

Sang cowok tidak mengharapkan dirinya akan diperhatikan oleh si cewek, karena sosoknya akan selalu terlihat yang mungkin artinya, si cowok selalu memperhatikan cewek itu dari kejauhan. Untuk kata saling berpapasan denganmu aku kurang mengerti, tetapi sepertinya mereka hanya terus berpapasan tanpa pernah bertegur sapa. 

Dan entah kenapa, saat membaca lirik terakhir aku merasa sedih. Cowok ini seakan digambarkan tidak pernah merasakan cinta, karena dia berkata "
Ku jadi tau arti dari cinta". Akhirnya pun dia berterima kasih, karena sang wanita telah membuatnya paham arti dari perasaan yang ia rasakan.

Makna lagu :

Intinya tentang cinta yang dirahasiakan. Cowok yang lebih memilih memperhatikan ceweknya dari jauh, karena dengan itu saja sudah membuatnya bahagia. Jika begitu terus kapan ya mereka jadian? Kenapa pula disebut langit biru cinta searah, jika liriknya digambarkan seperti itu? Kenapa tidak cinta bertepuk sebelah tangan saja? Ya, meski judul itu memang kurang pas menggambarkan Aozora Kataomoi.

Lagu ini singkat dan sederhana, tetapi memiliki makna yang sedih jika kita renungkan lebih mendalam. Cinta ada untuk diungkapkan, jadi jangan malu-malu ya hehehe .... 

Sekian, terima kasih sudah membaca. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Moshi moshi~ Nama saya Vey, author di fanfiction, fiction press dan wattpad. Seorang anime lovers juga fans JKT48, dengan oshi Nabilah dan Melody.
Diberdayakan oleh Blogger.

© Coretan Asal, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena